Manusia ini punya variasi
Ketetapan hukum alam demikian rupa
Kau dengan caramu
Aku dengan caraku
Tiada siapa sape ingin pilih jalan hidup perih
Beranjau menodai putihnya hidup
Akal buah perhitungan kita juga bervariasi
Jika ya maka kita semua kan jadi Sang Suria
Sapakan pula menjadi Gerhana mahupun Rembulan
Hukum alam juga menjadikan kita saling melengkapi
Kelemahan kau kekuatan bagiku...pun begitu aku..
Jika demikian sape kita untuk jadi penghukum..pengadil..di pentas dunia nan sementara
Ini nukilan ku
Nukilan dari mata yang keletihan melihat gah manusia angkuhnya dengan kejayaan dan sanjungan
Yang ternoda tetap dikeji ditomah hidupnya
Kapan pun kita tak akan bisa perlihat wajah putih di sebalik hitamnya
Kerna angkuh kita menentukan hukum alam
Akhirnya kita yang tertewas dalam dilema sendiri atas hukum percaturan kita
Lapangkan dadamu disaat ada yang sungkur dihadapanmu
Hulurkan nafas sekian jiwa buatnya
Seakan halir litar pun perlarian kita
Suatu saat merangkak juga kita
Padamu yang masih meraba dalam arahmu
Bersyukur andai kau gugur kerna itu adalah guru pada segalanya
Mengajarmu erti hidup
Merangkak dirimu bukan bererti tak kan tegak dikemuncak pengakhirannya
Bukan salah diriku atau sesiapa andai cara kita mengecapi nikmat kejayaan itu berbeza
Kerna kita bervariasi~
No comments:
Post a Comment