aku dengan dunia aku
aku tak libatkan kau dengan dunia aku"
jika benar itu pegangan prinsipmu...
mengapa kau sendiri yang membolosnya....
apakah terlibatnya kau dalam persolan dilema antara aku dan dia....?
kecewamu...kecewaku....
mengapa kau tidak pikirkan sebelum kau mula berbicara...
menjadi hakim...
menjadi nakhoda kapal....
yang tidak pernah aku pinta atau lantik....
"aku mintak maaf
atas dasar tak pegang amanah
tapi amanah apa?
itu persoalan aku
amanah jangan bagitahu dia yang kau buat-cerita-yang-tak-ada?"
Ya amanah...
sudah aku perjelaskan padamu...
terang lagi bersuluh....
tidak cukup jelaskah pernyataanku...?
hingga kau berbuat tindakan demikian rupa...
ini kisah aku dan dia...
tiada wujudnya engkau di dalam persoalan ini....
mengapa kau sendiri meletakkan dirimu dalam persolan ini....
jika bagai sungguh dikata....
mengapa kau berselindung disebalik tabir riak wajahmu...
mengapa kau tidak khabarkan niat sucimu seperti yang kau nyatakan...
kerna ini adalah ceritaku...
dan prinsip hidupmu..
kau dengan dunia kau
aku dengan dunia aku
aku tak libatkan kau dengan dunia aku...
begitu juga aku...
aku juga tak libatkan kau dalam duniaku...
aku sekadar mencari tempat meluah apa yang yang terbuku dihati...
kau juga sama...
sudah lupakah kau....
aku salah seorang tempat kau mencurah isi konflik hidupmu...
jikalau aku boleh hormat..menyimpan isi konflikmu...
mengapa tidak kau...
mana hilangnya pertimbanganmu...
sebelum kau mengorak langah...
sedangkan kau pernah tersungkur.....
rebah ke bumi...
berdepan dengan senario yang sama...
tidak perlu aku perjelaskan....
sedang ia bermain di mindamu setiap ketika...
sehingga kau mampu....
bisa melakar setiap penjurunya untuk kau pamirkan kepadaku...
kekecewaanmu...kerana diperlakukan sedemikian rupa....
kini kau letakkan aku pula didalam senario yang sama.....
senario yang kau telah khabarkan kepadaku...
senario yang telah aku tiupkan semangat pulih buatmu dulu sehingga tika ini...
sebelum aku diletakkan olehmu didalam senario yang sama....
mengapakah kau tidak bisa menilai....
sedangkan kau sudah alaminya.....
sekarang aku tak perlu bercerita...
setiap perincian rasaku padamu...
kerna ku kira pasti kau dapat mencongak konflik yang bermain di depanku...
SAME SCRIPT, DIFFERENT CAST....
"bila buah hati kau pesan kat aku
tolong tunjukkan dia jalan yang benar
aku tak mampu reply
sebab aku pun belum cukup sempurna
ilmu, ibadah, taubat && itu semua
masih freehair "
bila orang memandang tinggi padamu...
hargailah...
bila orang percayakanmu....jagalah sebaiknya...
semua itu tidak terletak pada luaranmu.....
tapi isi hatimu..dan perilakumu.....
ilmu walau sedikit masih boleh dikongsi...
ilmu tidak terletak pada saiznya....
ingatlah...walau sebesar zarah sekalipun....
ianya tetap ilmu...
masih boleh dipakai...
begitulah kebesaran ilmu....
antara ikhlas dan keterpaksaan...
harus kau perjelaskan dengan dirimu sendiri...
kerna tiada siapa yang memaksa....
apa jua hak untuk dipaksa...
andai kau merasa keterpaksaan...
kami menghulur jari meminta maaf...
bukan niat menyuruh..
tapi pandangan tinggi terhadapmu...
menyebabkan diri menpercayai...dirimu..
kau mampu merubah sesuatu....
tekak teki:
taik apa yang tak nampak?
jawapan:
taik depan mata
taik yang kau angkat dengan tanganmu...
dan kau lemparkan di depan mata.......
itukah yang kau mahu....?
taik yang kau angkat dengan tanganmu...
dan kau lemparkan di depan mata.......
itukah yang kau mahu....?
No comments:
Post a Comment